Ber-monolog
Hai, bulan!
"Apa kau baik-baik saja setiap harinya, aku lihat-lihat kenapa mata cantikmu terus mengeluarkan air mata. Apa ada hal yang mengganggumu?"
"Tidak, hanya saja aku lelah dengan hidupku. Aku lelah setiap bangun dari tidurku, aku lelah ketika akan pergi tidur, aku lelah menjalani alur dunia."
Setiap hari ber-monolog dengan diriku sendiri dalam jauh dari hatiku, sepertinya aku juga mulai lelah ber-monolog dengan diriku sendiri.
Dunia memang tempatnya tidak adil, aku tidak tau bagiamana caranya melihat alur dunia ini berjalan. Aku hanya menikmatinya sambil berjalan perlahan tanpa ambisi, menggantungkan harapanku kepada Maha Kuasa. Bukan kah, akan ada hal indah jika kita percaya kepada Allah akan mengatur hidup kita lebih baik daripada rencana kita.
"Bersama siapa kau akan menghadapi alur dunia yang susah di tebak? Bagaimana jika dia bukan orang baik? Apa kau tidak keberatan? Bagaimana jika dia melukaimu? Kau akan mulai menangis jika itu terjadi"
Dulu, aku sangat ingin menjadi Ibuku dia seorang Ibu yang kuat selalu menghadapi kami dengan senyuman, tapi dalam kurun waktu yang lama aku beranjak dewasa, Kuat tak selalu menjadi hal yang keren ternyata aku sadar aku bukan orangnya yang pantas meneruskan Ibuku, aku tidak sekuat itu bahkan perkara aku melihat orang menangis di Drama-drama aku akan menangis sesenggukan seolah olah aku merasakan sakitnya.
Rasanya aku hanya memiliki diri sendiri dan Penciptaku saat ini, setiap hari aku memaksakan diri untuk berdiri di kaki sendiri meskipun sulit rasanya meskipun setengah mati memaksakan. Bukan kah, lebih baik seperti itu?
Aku pernah menggantungkan diriku kepada Manusia aku kira rasanya sudah tulus memberikan seluruh duniaku, tapi akhirnya aku tetap mempunyai diri sendiri untuk bertahan.
"Apa tujuan hidupmu? Apa impianmu? Kemana kamu akan pergi melangkah?"
Tujuan? Rasanya sulit untuk mendeskripsikanya, bahkan aku masih bertanya-tanya "apa tujuan hidupku, untuk apa hidup?" Yang jelas tujuanku bisa mencapai hal-hal yang ingin aku gapai. Tentang impian? Impianku? Impianku sederhana aku bisa bahagia setiap harinya menjadi diriku sendiri menjadi pribadi yang ceria, usil dan riang hidup dengan Pangeranku dengan istilah "Happy Ever After". Aku hanya mengikuti arus jalanku tanpa berlari, aku sudah menumpuk Doa-doaku saat ini aku berdoa setiap harinya kepada Penciptaku, menangis, bersujud, tersungkur dan pasrah.
Berharap kesabaranku berbuah indah pada waktunya dan aku akan menjadi Bulan yang paling terang dengan cahayaku sendiri.
"Kau tidak takut tertinggal dengan yang lain? Saat teman-teman mu jauh maju kedepan kenapa kamu jalan perlahan?"
Takut! Munafik jika aku tidak takut, aku takut setengah mati saat tertinggal, aku menyalahkan diri sendiri "kenapa kamu jadi orang bodoh, kenapa kamu jadi orang yg gagal" Tapi, bukan kah itu hal-hal yang tidak bisa aku ubah? Aku sudah berjalan di jalurku aku pernah belari sekuat tenagaku, rasanya aku ingin menggapai dunia di tanganku. Saat itu juga aku sadar, sekuat apapun aku berlari jika Penciptaku belum memberi waktuNya untukku, aku bisa apa?
Aku hanya bisa berkata kepada diriku sendiri setiap hari "Apa yang di takdirkan untukku akan selalu menjadi untuku, apa yg tidak di takdirkan untukku maka tidak akan menjadi miliku, berjalan pelan aja ya kalau lelah, kamu bertahan sampai sejauh ini sudah hebat! Tetap berdoa dan berusaha. Allah akan menghadiahkan kesabaran untukmu sekarang jalani hidupmu dengan bersyukur ya. Kamu akan bersinar dengan cahaya dan waktumu sendiri kamu akan menjadi Bulan paling bersinar di antara bintang-bintang itu".
"Bagaimana perasaanmu saat ini?"
Aku takut, aku takut untuk bangun pagi aku takut menghadapi dunia esok sendirian. Rasanya aku ingin menyerah rasanya aku ingin berdiam diri, dan rasanya aku ingin mengakhiri hidupku sendiri. Tapi aku juga punya impian aku ingin membeli setelan Khas Thom Browne dan set Handphone samsung Z flip, aku ingin pergi ke Pulau Jeju, Swiss, Norwegia aku juga ingin Membangun Masjid yang megah dari hasilku sendiri aku ingin makan makanan yang enak pizza dan aku ingin hidup sampai tau dengan Pangeranku. Aku membuat alasan itu untuk bertahan setiap harinya, itu membuat perasaanku lebih baik!
"Apa doamu saat ini?"
"Dari semua hal menyakitkan yang aku lewati, aku percaya suatu hari nanti akan ada tempat untukku dengan matahari yang sangat cerah yang di kelilingi orang-orang yang tulus, akupun percaya doa-doa yang ku langitkan suatu hari nanti akan Allah kabulkan, hari ini aku perlu bersabar, bertahan dan terus berusaha menjadi seseorang yang lebih baik. Allah beri aku kekuatan hari ini kekuatan yang melebihi hari kemarin"
"Bulan, aku rindu denganmu yang dahulu saat kau memancarkan wajah ceria penuh dengan senyuman, kapan kau akan kembali? Kau berjanji kan akan kembali?"
Aku akan kembali ketika aku menemukan Pangeranmu, aku akan kembali jika aku menemukan Pria dingin yang kau idam-idamkan. Sepertinya Es dan Api cocok ya, jika di satukan akan melebur mencair. Itukan yg kau suka?? Bukan kah kau menginginkan ending "Happy Ever After"?
Aku menemukannya sekarang tapi seperti nya susah untuk kembali dalam waktu cepat. Beri aku sedikit waktu ya, aku akan kembali dengan keadaan yang baik pula.
Komentar
Posting Komentar